Monday, June 23, 2008

habis isya

daunan depan rumah mimpimu jatuh
satu-satu
rembulan di ujung sepi
menatap usiamu yang tertatih

perlahan kau berhenti
menodongkan belati
di leher sang waktu

"enyahlah kekalahan,
dan air mata,
aku hanya meminjam sedikit kesempatan
hanya untuk aerobik saja, kok,"

malam luruh di atas kertas kosong
ada bingkai kantuk menjerat kata-kata

"adakah sayap paling kuat
aku ingin terbang memetik katakata
di reranting pohon pikiran
malam ini juga,"

daun depan rumah mimpi kering
seperti itulah lidah sang waktu
tak ada jawab bagi kemalasan
kecuali pedang menghunus kepedihan

tak ada aerobik
tak ada sayap tuk meraih petik
tak ada...

pohon depan rumah mimpi tumbang
daunan lebat, rimbun dan penuh daging
telah merupa kenyataan
pedang sang waktu telah menebas jerat kantuk
dan kecut keberanian tuk tegakkan badan

Tuesday, June 17, 2008

bungaku: percakapan selesai maghrib

sekuntum bunga rebak di tatapmu
merangkai petualangan indah
tak bosanbosan
aku terbunuh nyaman dan diam

di bibirmu rekah gelombang masalah
sirna saat kau lepas sepesona tawa

sudahlah, kekasih!
yakinlah sepenuh tubuh
seluruh dunia akan luruh
mencair dan dengan sesuka cita
memenuhi kantung-kantung harapmu
tentang kebahagiaan

dan aku, akan merangkai bunga
kusematkan di alis mata

Sunday, June 1, 2008

i am

not about who am i
not about what am i
but about your quetions
that without your mouth

that i am nobody
that i am somebody
that not in my mind
only

i am just everybody...

Ingsun

mbantul, jogjakarta, Indonesia