Tuesday, August 26, 2008

marhaban ya ramadhan

lirik & syair : zaki zarung
arr: joni adi fitra

bulan ramadhan sebentar lagi tiba
kita sambut dengan gembira
membasuh jiwa sucikan hati
kita langkah menuju fitri

chorus:
persiapkan diri
gapai ridlo ilahi

bulan ramadhan sebentar lagi tiba
kita sambut dengan gembira
membasuh jiwa sucikan hati
kita langkah menuju fitri


reff:
marhaban ya ramadhan
marhaban ya ramadhan
marhaban ya ramadhan
marhaban
2 x

persiapkan diri
menuju fitri


(pertama kali dipentaskan di pendopo LKiS Sorowajan dua tahun lalu)

Saturday, August 23, 2008

bohong...


sore...

Sore yang agak mendung. Salon yang agak sepi. Dan tukang cukur yang agak bingung dengan permintaanku.
”Plontos?” mukanya mengkerut.
”Ya, dihabisin saja,” kataku dengan serius.
”Yang bener, Mas?”
“Ya, beneran,”
“berarti gundul?”
“terserah, yang penting habis rambutnya,”
”tapi,...”
”apa? Jelek, ya?”
”emm...,”
“ok, saya minta cukur patah hati,”
“o….,”
Tukang cukur itu tidak lagi bertanya padaku. Dengan alatnya yang berdesing ia mulai menghabisi. Rupanya perlu kebohongan untuk meyakinkan orang.

Monday, August 18, 2008

merdeka itu...

merdeka itu
; kangen,
pada impian-impian besar
pada kerja keras mewujudkan
pada karya-karya besar yang tak mengenal
perhentian

maka, bangun adalah
; jiwanya, badannya*)


(WR Soepratman, Indonesia Raya)

Sunday, August 10, 2008

mengerti

kenapa tiba-tiba kita; saya, ataupun kamu atau siapa saja tiba-tiba sangat benci dengan orang lain?
jawabannya hanya satu:
karena kita bukan yang kita benci
(bahkan ketika kita benci dengan diri sendiri
pada saat itu kita bukan diri kita)

Friday, August 8, 2008

phobia

kejadian ini berlangsung ketika saya main di tempat kos teman saya. sehabis adzan maghrib tiba-tiba teman saya mengerutkan dahi sambil kita berkata, "ah, suara orang ngaji quran di masjid sebelah itu buruk sekali, dengarlah, mana ada tajwid yang tak salah?"
di sebelah tempat kos teman saya itu memang ada sebuah masjid yang mengalunkan suara orang menderas quran. sekali dua dan seterusnya memang banyak yang melenceng dari aturan tajwid. kebetulan saya sedikit tahu tentang ilmu tajwid. dulu sewaktu di TPA saya suka pelajaran itu.
dan tentu saja teman saya tadi lebih jago dalam bidang ini. dia kan jebolan pondok pesantren. pernah mesantren selama lebih dari 4 tahun.
dan setelah kejadian itu ia berkali-kali mengeluh dengan suara yang berkali-kali harus ia dengarkan tiap habis adzan maghrib menunggu iqomah.
saya diam saja sambil terus menonton TV yang sedari tadi kami tonton. berita sore tentang keistimewaan tanggan 08 bulan 08 tahun 08. bagi saya kok sama saja.
dari masjid saya dengan imam mengalunkan ayat demi ayat. saya masih nonton TV. dan teman saya masih saja menggerutu tentang tajwid yang salah itu.
karena saya bosen mendengar keluh kesahnya yang njelehi itu, saya nyeletuk sekenanya saja
"itu nyindir kamu supaya mau baca quran di masjid!"
dalam pikirku, kalo yang bisa baca baik tidak melakukan, maka yang tak bisalah yang keluar. jadinya runyam.
tapi tiba-tiba dia membalas, "aku juga nyindir kamu, biar kamu mendengar orang baca quran, ga cuma nonton TV,"
rupanya kita sama-sama tersindir...
parahnya, habis itu kita tetap nonton TV bukan segera jamaah maghrib...

Wednesday, August 6, 2008

Ingsun

mbantul, jogjakarta, Indonesia