siang yang gerah. dan tentu saja haus. sebab ia sedang puasa, namanya pak dhe. jangan salah, ia belum jadi bapak-bapak. dia juga tidak ada hubungan keluarga dengan saya. tapi hubungan teman iya.
sehabis ngaji kitab di masjid ia datang pada saya di kamar saya dengan wajah ceria.
"aku barusan dapat pahala dobel," katanya bersemangat.
saya diam saja menunggu kelanjutan ceritanya. biasanya orang dengan muka cerah seperti ini tak perlu di tanya akan dengan senang hati menjelaskan. saya hanya mengerutkan dahi tanda penasaran.
"sebab aku tadi tidur waktu ngaji,"
kembali saya mengerutkan dahi.
"iya, sebab tidurnya orang puasa itu ibadah,"
untuk kesekian kalinya dahi saya berkerut.
"iya, sebab ngaji itu ibadah jadi aku dapat satu pahala. lalu ditambah aku tidur dapat satu pahala, jadi sekali merengkuh bantal dua pahala tergenggam tangan,"
dia merenges puas. dan perlahan saya saksikan dengan dahi berkerut, dalam waktu sekejap ia tidur lagi dengan kitab terbuka di depannya
berarti ia sekarang dapat empat... ckckck....
Friday, September 5, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)
Ingsun
- sorogan
- mbantul, jogjakarta, Indonesia