Tuesday, February 26, 2008

di samping nisanmu
: syaikh ahmad marzuqi

di samping nisanmu harum kamboja
ada seribu semilir makna serentak
merasuk jiwa
dari gerisik daun jati ditikam rintik hujan
ada seribu tanya tiba-tiba merapat satu-satu
tentang dirimu wangi menegakkan mati
berkali-kali
menorehkan tanda di kening jamaah dan hati
di gunung-gunung di sisi tak dikenali negeri ini
pada setiap jiwa yang putih jejakmu terangkum
pada jalan lurus indah namamu menggaung
meski mati berkali-kali jiwa berbunga-bunga

itukah magnet doa-doa bagi ruhmu
yang kini di alam tak kasat mata?
adakah diri kan bermakna
saat lagi tak mengenal kata
sentuhan jari dan tatap mata?

diri hidup berkali-kali dalam kematian
nanti saat raga tak lagi hadir
adakah bunga tumbuh di atas nisan?
mengingat hidup tak melakukan apa-apa
selain berakrab dengan kekosongan

giriloyo, 24 februari 2008

No comments:

Ingsun

mbantul, jogjakarta, Indonesia