Monday, January 19, 2009

10.59

tiba-tiba kau acungkan senapan
dalam nafasku teratur
pelurumu terus meluncur
tepat di dada kiriku yang lentur
yah, kekosongan membuat hati lebih gembur
menanam apa saja seolah menjatuhkan air
di kemarau panjang penantian


ef, aku butuh waktu tak sekedar wajahmu
bercakap lama tentang diri tentang hati
agar sama tahu sedalam mana
bening mata menyimpan rasa

sebab hidup tak menjatuhkan rindu
oleh sebab itu aku mencari tahu

matapena, 20 Jan 2009

No comments:

Ingsun

mbantul, jogjakarta, Indonesia