Thursday, April 22, 2010

pertemuan jiwa

entah kenapa tiba-tiba
sekian lama mengubur berani
kaki-kaki rasa -meski getar- mencoba gagah berdiri

mungkin sebab lama tertancap lantai ruang tunggu

seluruh badan terasa kaku
membuka pintu ruang gelap ini adalah ketakutan tersendiri
sebab kilau cahaya akan menerpa tanpa permisi

kadang tertawa geli

kenapa mesti takut tersiram cahaya
lalu menutup mata bahkan sembunyi dan perlahan hilang
bukankah kehidupan begitu benderang

maka bangkit dari senyap jiwa adalah jawab

sebab hidupku ingin terang
sebab rasaku ingin tumbuh jadi suluh
tuhan, ijinkah aku melangkah

***

Lama menjadi lelaki penunggu
Membuat rindu terasa batu
Meski jawab lama ditemu
Harusnya tak perlu ada risau

Tapi kenapa sekarang begitu kacau

Sekedar dua kata bertanda tanya
Jiwa beku jadi bergelora

Ahai, indahnya katakata…


***


kukatakan

aku tak akan memuji catik indahmu
sebab percuma menabur garam di laut
jadi diam dan tatapku sangatlah cukup

tanyaku padamu

hal apa yang membuatmu patut
menjadi pendamping hidup
hingga usia kita berlumut

engkau menjawab tak tahu

akupun begitu

inilah pertemuan jiwa

selalu ada kabut
yang menutup
kehendak kita menangkap logika hidup

***


jadi kenapa mesti menunggu

jika kereta senja sudah di depan pintu!

No comments:

Ingsun

mbantul, jogjakarta, Indonesia