Thursday, April 22, 2010

wajahmu

wajahmu berbeda hari-hari ini
adakah yang kau sembunyikan dariku
ataukah engkau telah mengalami hari yang teramat buruk?

wajah itu tersenyum

; hambar

ronanya berkeping rapuh

seperti terlindas rel kereta
yang saban harinya menemani
saat pagi membuka jendela
saat malam menata bantal tidurnya

“setelah ini hendak kemana

aku letih menghitung gerbong kereta
yang tak pernah ketemu saat kita hitung bersama”

wajah itu tersenyum

;letih dan luka

ku tatap wajahmu dengan teliti

kita masih akan tetap di sini
menunggu kereta berhenti

wajah itu tersenyum

; ia sungguh mengerti
kereta tak akan pernah singgah lagi

timoho, 05012010

No comments:

Ingsun

mbantul, jogjakarta, Indonesia