Thursday, April 22, 2010

Obat Paling Racun

Ah, ternyata akulah obat paling racun
Pertemuan kita tak seharusnya
Sebab sakitmu ingin bertemu
Sebab obatku hasrat menggebu

Belum waktunya kisah

Terukir pada dinding sejarah

1 comment:

mangsitutul said...

tunggu saat qobiltu.

Ingsun

mbantul, jogjakarta, Indonesia